Pembangunan Jamban Komunal Tak Bergantung CSR
Dana CSR? ngapain dana CSR. Kalau CSR mau membantu silahkan, kita buka
"Dana CSR? ngapain dana CSR. Kalau CSR mau membantu silahkan, kita buka," kata Djarot di RW 04 Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/3).
Meski membuka kesempatan pembangunan septic tank dengan dana CSR, Djarot tidak yakin ada perusahaan yang mau terlibat. Pasalnya, kebanyakan perusahaan lebih senang menggunakan dana CSR membantu pemerintah mendirikan bangunan di lokasi strategis agar bisa dilihat orang banyak.
Warga Eks Kalijodo Diberikan Pelatihan Industri Garmen
"Saya gregetan. Karena dana-dana penggunaan CSR dan sebagainya itu tidak banyak menyentuh yang tidak kelihatan ini loh. Kesenangannya seremonial di tempat-tempat strategis," keluh Djarot.
Menurut Djarot, seharusnya sebagai tanggung jawab sosial, perusahaan mengalokasikan CSR mereka kepada program-program kerakayatan yang langsung menyentuh rakyat kecil, seperti pembangunan jamban komunal.
Walau jarang dilirik perusahaan swasta, Djarot memastikan pembangunan jamban komunal tetap berlanjut. Ia yakin Pemprov DKI melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada mampu menjalankan program peduli warga miskin itu.
"Makanya kalau CSR ngak bisa ya kita jalan terus, kalau ada terimakasih
," tandasnya.-
DKI akan Bangun Jamban Komunal di Semper Barat
access_timeRabu, 16 Maret 2016 12:45 WIB
remove_red_eye3304 personSuriaman Panjaitan -
Djarot akan Programkan Pembangunan Jamban Komunal
access_timeRabu, 25 November 2015 19:31 WIB
remove_red_eye3915 personBudhi Firmansyah Surapati