Takut Ditilang Polantas, Metromini Tabrak Siswa SMA
Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan punggung serta mengeluarkan darah dari mulutnya
Diduga panik karena khawatir ditilang petugas Polantas karena menurunkan penumpang di lampu merah depan Mabes Polri, seorang sopir Metromini S75 trayek Pasar Minggu-Blok M memacu kendaraanya dengan ugal-ugalan di depan Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Senin (9/6). Akibatnya, angkutan umum berwarna orange itu menabrak sepeda motor Yamaha Mio bernopol B 7717 ES yang dikendarai Dian Muhajir (17). Remaja yang baru pulang sekolah di SMA Negeri 82 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu langsung tewas seketika setelah tubuhnya terlindas metromini.
Ibu Muda Tewas Tertabrak Kereta di PademanganMengetahui korbannya meninggal dunia, sopir dan kondektur Metromini S75 yang belum diketahui identitasnya itu sontak melarikan diri. Sementara rekan-rekan korban serta warga langsung melampiaskan kekesalannya dengan menghancurkan mobil Metromini itu.
Petugas Polsek Metro Kebayoran Baru langsung membawa jasad siswa kelas X IPS 2 SMA 82 itu ke RSUP Fatmawati untuk diotopsi. Sedangkan rekan korban yang membonceng sepeda motor itu hanya mengalami luka-luka ringan. "Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan punggung serta mengeluarkan darah dari mulutnya," kata Aiptu Sudarmin, Kepala Pospol Terminal Blok M.
Seorang saksi mata, Jeni (27) menuturkan, awalnya Metromini itu diketahui menurunkan penumpang tepat di lampu merah depan Mabes Polri. Persis di depannya ternyata ada petugas Polantas yang mengawasi pelanggaran lalu lintas itu.
“Mungkin sopir Metromini panik karena tidak masuk terminal. Sedangkan sepeda motor berada di sebelah kiri. Akhirnya Metromini itu menabrak motor dan melindas korban yang terjatuh ke kolong mobil,” ujar Jeni.