You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
JIS
Polisi Akan Sita Data Siswa TK JIS .
photo doc - Beritajakarta.id

Diduga Terlibat Pelecehan, 4 Orang Oknum Guru JIS Dicekal

Diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap salah seorang muridnya yang berinisial OA, sebanyak 4 orang oknum guru Jakarta International School (JIS), Cilandak, Jakarta Selatan, dicekal dan dilakukan penundaan deportasi ke negara asalnya.

Surat pencekalannya sudah kami ajukan dan empat orang kami minta untuk tidak dipulangkan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, mengatakan, pihaknya telah mengajukan pencekalan dan penundaan deportasi terhadap 4 oknum guru yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap muridnya. "Surat pencekalannya sudah kami ajukan dan empat orang kami minta untuk tidak dipulangkan," katanya, Senin (9/6).

Namun begitu, lanjut Dwi, untuk guru-guru lain yang menyalahi izin tinggal tetap menjalani prosedur deportasi sebagaimana mestinya. Tapi, pihak Polda Metro Jaya belum mau membeberkan inisial dari guru-guru yang diduga terlibat. "Hanya orang-orang yang dicurigai saja yang tidak dideportasi. Itu nanti saja," ucapnya.

Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Guru JIS Dipolisikan

Selain itu, 4 oknum guru yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual tersebut akan segera diperiksa kesehatannya. "Kita akan minta tim medis untuk memeriksa dan menjalani tes kesehatan. Ada empat yang kita curigai," ujarnya.

Pihaknya, kata Dwi, meminta masyarakat untuk bersabar karena pengusutan kasus ini memerlukan kesabaran apalagi korbannya adalah anak-anak di bawah umur.

"Kasus ini memerlukan ketekunan dan ketelitian, ini juga memerlukan waktu karena kasus ini tidak seperti maling ada bukti ada saksi dan bisa ditetapkan sebagai tersangka. Bukti kita kumpulkan, karena tidak bisa kita tentukan tersangka tanpa ada alat bukti," tuturnya.

Ditambahkan Dwi, fokus penyelidikan saat ini yakni memeriksa korban yang melapor baru kemudian oknum guru yang dilaporkan. Bukan tidak mungkin, 5 pegawai outsourcing yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka karena kasus serupa juga ikut diperiksa sebagai saksi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto menambahkan, pihaknya juga perlu mempertimbangkan pemeriksaan terhadap korban yang melapor baik dari sisi psikologis maupun kesehatan.  "Korban ini kan anak-anak. Fokus pertama adalah bagaimana korban tidak trauma, pemulihan kondisi psikologinya secara terus menerus," katanya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1217 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1101 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1043 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye850 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye779 personBudhi Firmansyah Surapati