You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dishubtrans Diminta Petakan Titik Ngetem Angkot
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Dishubtrans Diminta Petakan Titik Ngetem Angkot

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta agar Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) memetakan titik tempat angkutan kota (angkot) ngetem. Karena keberadaan mereka seringkali membuat macet.

Kalau yang masih tetap ngetem cabut trayeknya. Karena kalau ngetem jadi sumber kemacetan

"Kalau yang masih tetap ngetem cabut trayeknya. Karena kalau ngetem jadi sumber kemacetan," kata Basuki saat rapat pimpinan (Rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/3).

6 Angkutan di Depan Stasiun Tebet Dikandangkan

Basuki mencontohkan, beberapa titik yang masih ditemui angkot ngetem seperti di Palmerah angkot M10 dan M11, Tebet angkot 44, Kalibata M16, dan lokasi lainnya. Saat ngetem, angkot tersebut seringkali menggunakan badan jalan, sehingga jumlah ruas jalan menjadi berkurang.

Basuki mencurigai masih adanya oknum petugas yang menerima setoran. Sehingga angkot yang ngetem tidak ditertibkan.

Sebagai upaya pencegahan, sopir angkot bisa diberikan sanksi tilang. Namun jika tetap membandel dan terus ngetem, maka bisa diberikan sanksi yang lebih berat yakni cabut trayek.

"Saya sudah ajarin, kalau memang terus membandel cabut saja trayeknya," tegas Basuki.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1547 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1539 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1350 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1247 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye907 personAnita Karyati