Kepala TPU Petamburan Diduga Pungli
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya mendapati kepala Taman Pemakaman Umum (TPU) di Petamburan meminta pungutan liar.
Saya sampaikan, kenapa bisa ada pungli di TPU? Karena ada Kepala TPU yang pungli
Basuki meminta agar kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati bertindak tegas mencopot jabatan kepala TPU nakal.
"Kita terus nuduh ibu, tapi ibu terus bilang nggak ada. Itu yang selalu saya bilang di taman ini malingnya gila-gilaan, tapi selalu disangkal nggak ada. Saya pengen hukumannya meski jelas ini. Pemecatan saja udah," ujar Basuki saat rapat pimpinan (Rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/3).
PHL Terlibat Pungli akan DipecatBerdasarkan infomasi timnya di lapangan, Kepala TPU secara terang-terangan meminta sejumlah uang kepada warga yang ingin memakamkan keluarganya. Praktik pungli itu pun diabadikan tim Basuki melalui rekaman suara yang langsung diperdengarkan di ruang rapat oleh Basuki.
Dari rekaman itu, terdengar suara Kepala TPU Petamburan meminta sejumlah uang kepada tim Basuki yang menyamar sebagai warga. Kepala TPU meminta uang untuk kebutuhan cicilan mobil tiga bulan dan angsuran rumahnya selama dua bulan.
"Saya sampaikan, kenapa bisa ada pungli di TPU? Karena ada Kepala TPU yang pungli. Kalau Kepalanya lurus, bawahnya nggak berani nggak lurus. Itu teorinya," tandasnya.
Basuki pun berencana, Rabu (6/4) mendatang, untuk
merombak jajaran di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, termasuk Kepala TPU.