You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Lumpur di Waduk Oasis Dikeruk
.
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Lumpur di Waduk Oasis Mulai Dikeruk

Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan mengerahkan eskavator amfibi dan eskavator darat untuk mengeruk lumpur di Waduk Oasis yang letaknya di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru.

ebalnya satu meteran, ternyata dasar waduknya dibeton bukan waduk alami, jadi nggak didalamin lagi cuma ambil sedimennya aja satu meteran biar bisa menampung air

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Holi Susanto mengatakan, ketebalan lumpur di waduk buatan seluas 1,5 hektare itu mencapai satu meter. Sehingga mengakibatkan terjadinya penyempitan aliran air dan pendangkalan.

"Tebalnya satu meteran, ternyata dasar waduknya dibeton bukan waduk alami, jadi nggak didalamin lagi cuma ambil sedimennya aja satu meteran biar bisa menampung air," kata Holi, Selasa (29/3).

Sedimen Kali Uangan Dikeruk

Dikatakan Holi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Copylas selaku pemilik lahan untuk melaksanakan pengerukan. Ada tiga pintu air di Waduk Oasis, apabila waduk sudah selesai dikeruk pihaknya akan mengendalikan air waduk  melalui sistem buka tutup pintu air.

Dengan begitu, timbulnya genangan di Jalan Pulo Raya di Petogogan bisa diminimalisir. Ditargetkan, pengerukan lumpur rampung 1,5 bulan ke depan.

"Waduk Oasis untuk menampung air dari saluran penghubung (PHB) Dharmawangsa dan PHB Cipete. Kita akan kendalikan air dari sana supaya nggak meluber ke saluran PHB yang ada di Jalan Nipah," tandas Holi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1540 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1532 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1339 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1243 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye900 personAnita Karyati