Permukiman di 41 RW di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan hingga kini masih tergenangan akibat Kali Ciliwung yang meluap sejak, Sabtu (2/4) dinihari.

Kami juga mencatat ada 250 warga mengungsi yang ditampung di lima lokasi

Kepala Bidang Informatika dan Penanggulangan Badan Pelanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Suryaputra mengatakan, akibat luapan itu ada 250 jiwa yang mengungsi.

"Hingga pukul 06.00, total ada enam kecamatan yang terdampak, terdiri dari 12 kelurahan dan 41 RW. Kami juga mencatat ada 250 warga mengungsi yang ditampung di lima lokasi," kata Bambang.    

BPBD mencatat di Jakarta Selatan daerah yang terendam banjir yakni di Kelurahan Kebon Baru di RW 10 setinggi 30-60 sentimeter. Kelurahan Bukit Duri di RW 10, 11, dan RW 12 setinggi 20-80 sentimeter. Kelurahan Pejaten Timur di RW 03, 05, 06, 07, 08, 09, dan RW 10 setinggi 100-250 sentimeter.

Banjir juga merendam Kelurahan Rawajati RW 01, 03, dan RW 07 setinggi 30-100 sentimeter. Kelurahan Rawajati di RW 01 dan RW 02 setinggi 20-70 sentimeter. Kelurahan Lenteng Agung di RW 03 setinggi 20-70 sentimeter. Serta Kelurahan Srengseng Sawah di RW 01 dan RW 02 setinggi 30-100 sentimeter. 

Kemudian di Jakarta Timur banjir merendam di Kelurahan Kampung Melayu di RW 04, 05, 06, 07, dan RW 08 setinggi 10-125 sentimeter. Kelurahan Bidara Cina di RW 05, 06, 07, 11, dan RW 14 setinggi 20-100 sentimeter. 

Kelurahan Cawang di RW 01, 02, 03, 05, dan 08 setinggi 80-360 sentimeter. Selain itu juga di Kelurahan Balekambang di RW 01, 04, dan RW 04 setinggi 20-100 sentimeter. Serta di Kelurahan Cililitan di RW 05, 06, 07 dan RW 16 setinggi 200 sentimeter.

"Banjir tertinggi merendam Kelurahan Bidara Cina mencapai 360 sentimeter," tandas nya.