Lalin Jalan Protokol akan Direkayasa
Uji coba penghapusan kebijakan 3 in 1 dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hasil evaluasi sementara menyebutkan terjadi peningkatan kemacetan di ruas jalan protokol hingga sekitar 24,35 persen. Karenanya Pemprov DKI pun segera melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengurai kemacetan.
Kami akan melakukan rekayasa lalin sebelum dan sesudah memasuki kawasan 3 in 1
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, dari hasil rapat evaluasi uji coba penghapusan 3 in 1 pekan ini, peningkatan kepadatan di ruas jalan protokol berbanding terbalik dengan jalan jolektor. Karena itu, Andri mengaku akan coba mengalihkan pengendara ke jalan alternatif.
Opsi Pengganti 3 in 1 Hanya ERP"Kami akan melakukan rekayasa lalin sebelum dan sesudah memasuki kawasan 3 in 1. Kita akan pasang rambu pengalihan dan mensosialisasikannya secara efektif," ujar Andri, Minggu (10/4).
Dikatakan Andri, peningkatan kemacetan terjadi akibat pengendara yang saat diberlakukan 3 in 1 menggunakan jalan
kolektor berpindah ke jalan protokol . Hasil pengamatan sepekan ini, terjadi tren masyarakat pengendara beralih ke kawasan jalur 3 in 1."Kami juga akan merekayasa pengaturan lampu lalu lintas yang berhubungan dengan kawasan 3 in 1. Ini hanya tren, biasanya pengendara akan kembali ke jalan kolektor, apalagi sekarang banyak aplikasi untuk memantau lalin," tandasnya.