Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Pancoran Digrebek
Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek tempat prostitusi berkedok tempat pijat plus-plus di Jalan Duren Tiga RT 09/01, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (14/4) malam. Pengerebekan berawal dari laporan masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan tempat pijat plus-plus di lingkungan mereka.
Semalam kami ungkap prostitusi di tempat spa. Ada lima gigolo dan enam penari striptis. Yang gigolo untuk melayani lelaki juga, jadi sesama jenis
Dari hasil penyelidikan polisi melalui undercover buy selama beberapa hari, diketahui bahwa benar lokasi tersebut kerap dijadikan tempat prostitusi. Bermodalkan uang sebesar Rp 200.000 sampai Rp 500.000 para tamu bisa mendapatkan pelayanan lebih dari terapis.
Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya, AKBP Suparmo mengatakan, bahkan tempat panti pijat plus-plus itu juga melayani prostitusi seks sesama jenis. Dalam penggerebekan itu diamankan, lima gigolo, enam penari striptis, dan dua mucikari.
Izin Belasan Panti Pijat dan Klinik Diperiksa"Semalam kami ungkap prostitusi di tempat spa. Ada lima gigolo dan enam penari striptis. Yang gigolo untuk melayani lelaki juga, jadi sesama jenis," ungkap Suparmo, Jumat (15/4).
Belakangan diketahui tempat tersebut sudah beroperasi sekitar selama satu tahun dengan menawarkan prostitusi sesama jenis. Untuk melakukan perbuatan prostitusi, para gigolo tersebut memasang tarif dari Rp. 200.000 sampai Rp 300.000.
"Sudah setahunan lebih. Warga setempat melapor bahwa ada tempat spa buat melakukan hal-hal seperti itu. Untuk laki-laki disitu bisa," ucap Suparmo.
Saat ini mereka tengah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Pemilik usaha tersebut juga akan dipanggil untuk diperiksa dan dimintai keterangan.