3 RW di Kelurahan Ciganjur Terendam
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya mengakibatkan air Kali Setu, di Ciganjur, Jagakarsa meluap. Akibatnya tiga RW terendam hingga setinggi 90 sentimeter.
Sebelumnya nggak sampai masuk ke dalam rumah, beberapa waktu lalu saja yang ada kejadian longsor cuma di depan rumah
Sedikitnya ada tiga jalan yang tergenang akibat luapan Kali Setu yakni Jalan Meninjo, Jalan Kemenyan dan Jalan Jangkrik.
Ketua RT 08/05 Ciganjur, Taufik yang tinggal di Jalan Kemenyan mengatakan, air menggenangi pemukiman warga sejak pukul 14.30. Hingga sekitar pukul 17.00 tadi tinggi genangan masih mencapai ketinggian 70 sentimeter.
Banjir di Cipulir Surut Dalam 3 Jam"Termasuk tinggi juga nih, tadi bisa sampai 90 sentimeter, sekarang 70 sentimeter, tumben lama surutnya," kata Taufik, Selasa (19/4).
Ia menambahkan, genangan sempat masuk ke rumah warga sampai ketinggian 10 sentimeter. Kejadian ini baru pertama kali terjadi.
"Sebelumnya nggak sampai masuk ke dalam rumah, beberapa waktu lalu saja yang ada kejadian longsor cuma di depan rumah saya," ungkapnya.
Dikatakan Taufik, kendati sudah menyiagakan posko pengungsian di RT 08 dan RT 011, warga lebih memilih untuk mengunggsi ke tetanga yang rumahnya lebih tinggi.
Lurah Ciganjur, Muhammad Djumena mengatakan, banjir di wilayahnya terjadi karena berada di cekungan dan pendangkalan Kali Setu sehingga tidak bisa menampung volume air yang begitu besar. Terlebih, sudah sekitar 20 tahun, Kali Setu belum pernah dikeruk.
"Penyempitan kali karena diserobot warga, dibikin bangunan dan itu sudah lama. Lebar kalinya macam-macam ada yang tiga meter, dua meter, bahkan ada yang 1,5 meter, paling lebar 3,5 meter, ada
bottle neck ," tandasnya.