You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
UP Taman Monas Kewalahan Atasi PKL
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

PKL Monas Akan Dipusatkan di Lapangan IRTI

Penataan kawasan Monumen Nasional (Monas) terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Rencananya, pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Monas akan dipusatkan di Lapangan Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI) Monas mulai Agustus mendatang.

Kira-kira Agustus sudah bisa ditempati oleh pedagang. Sekarang sedang kita siapkan

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Joko Kundaryo mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan lokasi binaan (lokbin) untuk menampung PKL di kawasan Monas. Namun tidak semua PKL akan mendapatkan kios di Lapangan IRTI karena kios yang tersedia sangat terbatas.

"Kita sedang siapkan, tapi memang tidak bisa menampung semua. Akan diverifikasi karena hanya ada 339 kios," kata Joko, Rabu (18/6).

1.000 Personel Satpol PP Masih Disiagakan di Monas

Dikatakan Joko, pada Agustus mendatang diperkirakan lokbin sudah bisa ditempati oleh pedagang. Sambil menunggu lokbin selesai dibangun, dilakukan verifikasi pedagang. "Kira-kira Agustus sudah bisa ditempati oleh pedagang. Sekarang sedang kita siapkan," ucapnya.

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi pedagang untuk mendapatkan kios di IRTI. Sehingga, lanjut Joko, tidak semua pedagang akan difasilitasi. Pedagang yang dianggap sudah lama berada di Monas akan mendapatkan prioritas. Terlebih, belakangan ini jumlah PKL di kawasan Monas tersebut meningkat tajam. "Lagipula Monas itu kan memang dilarang untuk berjualan. Jadi bukan berarti kita usir lalu harus dicarikan tempat juga, karena jumlahnya ribuan.

Pihaknya, kata Joko, telah melakukan sosialisasi kepada pedagang sejak awal tahun ini terkait dengan relokasi ke lokbin IRTI. Nantinya pedagang akan mendapatkan pelatihan yang merupakan program corporate social responsibility (CSR) dari PT Sosro. Mereka akan mendapatkan pelatihan selama satu pekan untuk menyajikan makanan yang baik dan bersih kepada pembeli.

Tidak hanya itu, nantinya harga makanan akan ditetapkan. Karena selama ini, keluhan dari pengunjung Monas adalah harga makanan yang terlalu mahal. "Mereka akan mendapatkan piring dan seragam juga. Harganya nanti akan ditetapkan, karena pembeli banyak mengeluh harganya terlalu mahal di Monas," tegasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4019 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2774 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1745 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1555 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1418 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik