Bursa Kerja Jakbar Bagikan 400 Kartu Kuning
Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Barat, membagikan 400 lembar kartu tanda pendaftaran pencari kerja atau lebih dikenal dengan sebutan kartu kuning di kegiatan
bursa kerja (job fair) yang berlangsung di Mal Season City lantai 1, Tambora, Jakarta Barat.Kartu kuning mempunyai banyak manfaat. Selain syarat mutlak untuk melamar pekerjaan di perusahaan, kartu kuning juga berfungsi untuk mendata jumlah para pencari kerja yang ada di DKI
Bursa kerja yang diselenggarakan Sudin Nakertrans Jakarta Barat itu sendiri digelar selama dua hari, Selasa-Rabu (17-18/6). Bursa kerja ini menyediakan sebanyak 4.000 lowongan kerja untuk lulusan SMA/SMK dan sarjana.
Salah seorang petugas pencatatan tenaga kerja di lokasi bursa kerja, Daeng Syarafudin menuturkan, di awal pembukaan bursa kerja tercatat ada 300 pencari kerja yang mendaftar untuk dibuatkan kartu kuning. Namun ternyata hanya 210 orang yang mengambil kartu kuningnya. Sementara sisanya masih menumpuk di meja petugas.
Ribuan Pelamar Serbu Bursa Kerja Jakbar"Kita targetkan 400 kartu kuning bisa dibagikan secara gratis. Kemarin ada 300 yang mendaftar membuat kartu kuning, tetapi hanya 210 pelamar saja yang mengambil kartu kuning tersebut," ujar Daeng, Rabu (18/6).
Untuk hari kedua, Daeng menargetkan 100 kartu kuning guna membantu para pelamar agar terdaftar sebagai pencari kerja di DKI Jakarta.
"Hari kedua saya targetkan 100 kartu kuning untuk para pelamar kerja, semoga bisa tercapai hingga sore ini," kata Daeng.
Sedangkan Kasudin Nakertrans Jakarta Barat, Suhari mengatakan, kartu kuning wajib dimiliki oleh para pencari kerja. Sebab kartu kuning berfungsi sebagai alat untuk mengetahui para pencari kerja tersebut warga DKI Jakarta atau bukan. Selain itu, kartu kuning berguna untuk mengetahui jumlah data pencari kerja, baik dari segi usia, pendidikan dan alamat yang bersangkutan.
"Kartu kuning mempunyai banyak manfaat. Selain syarat mutlak untuk melamar pekerjaan di perusahaan, kartu kuning juga berfungsi untuk mendata jumlah para pencari kerja yang ada di DKI," kata Suhari.