You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Lurah Surati Dishub Terkait Penerapan Peron
.
photo Suparni - Beritajakarta.id

Peron di Dermaga Umum Bisa Pengaruhi Wisatawan

Lurah Pulau Untung Jawa, Badri Yosi mengaku telah mengirimkan surat keberatan warga atas pemberlakuan peron retribusi di dermaga umum kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta. Warga pulau khawatir akan penurunan jumlah wisatawan terkait retribusi tambahan di dermaga umum.

Kekhawatiran warga cukup beralasan karena dapat mengurangi jumlah kunjungan wisatawan. Sebab image bahwa masuk pulau harus bayar

"Surat keberatan warga sudah kita layangkan ke Dishub melalui Pemkab. Bahkan secara tulisan, melalui WA (Whatsapp) juga sudah sering kita sampaikan baik ke Bupati maupun ke Kasudin Perhubungan," ujar Badri, Kamis (28/4).

Menurutnya, warga maupun wisatawan keberatan dengan retribusi Rp.2.000,- yang diedarkan Sudin Perhubungan dan Transportasi Kepulauan Seribu di dermaga umum. Karena saat ini ongkos dari Dermaga Tanjung Pasir, Tangerang sudah cukup mahal, mencapai Rp.50.000.

Warga Keberatan Biaya Peron di Dermaga Umum

"Kekhawatiran warga cukup beralasan karena dapat mengurangi jumlah kunjungan wisatawan. Sebab image bahwa masuk pulau harus bayar. Warga memaklumi jika peron diberlakukan di dermaga milik Dishub karena hendak naik kapal Krapu," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1543 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1535 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1341 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1245 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye903 personAnita Karyati