ITF akan Dibangun di Pasar Kramat Jati
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun tempat pengolahan sampah dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) khususnya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Nantinya sampah akan diolah menghasilkan energi dengan teknologi bio decomposer
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, bentuk keseriusan Pemprov membangun ITF di lokasi tersebut ialah dengan dibebaskannya lahan yang akan menjadi tempat ITF itu berada.
"Pak Gubernur sudah membebaskan lahan di belakang untuk pengelolaan sampah," katanya, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/5).
35 Ketua RT/RW Ikuti Sosialisasi Sampah MandiriLahan tersebut luasnya mencapai 3.600 meter persegi. Letaknya persis berada di belakang Pasar Kramat Jati. Dengan dibangunnya tempat pengelolaan sampah di sana, diyaki
ni memberikan manfaat yang baik bagi pedagang dan pembeli yang berada di pasar itu."Nantinya sampah akan diolah menghasilkan energi dengan teknologi bio decomposer. Sehingga lampu-lampu di pasar akan menggunakan energi itu, dipakai masak juga bisa. Kemudian limbahnya digunakan untuk pupuk," tandasnya.
Djarot menegaskan, ITF sangat dibutuhkan di Pasar Kramat Jati. Sebab, setiap harinya sampah yang dihasilkan di pasar tersebut mencapai rata-rata 60 ton. Ini bisa mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bantar Gebang, Bekasi.