Saluran PHB Perumnas Memprihatinkan
Kondisi saluran penghubung (PHB) Perumnas, Cengkareng, memprihatinkan. Karena dipenuhi bangunan liar, PHB sepanjang satu kilometer dengan lebar enam meter, kini mengalami penyimpitan dan menjadi kumuh.
Kalau sekarang aliran air pun sudah tidak berfungsi maksimal lagi
Pantauan Beritajakarta.com, PHB yang menghubungkan saluran dari Perum Perumnas Cengkareng Timur ke Kali Apuran, sebagian di antaranya sudah tertutup ratusan bangunan semi permanen. Bahkan, lebar di beberapa bagian PHB tersisa sekitar 2,5 meter dari lebar awal enam meter.
Saluran PHB Pasadena DiturapBarno (45), salah seorang warga RW 16 mengatakan, awalnya PHB tersebut merupakan lahan milik warga yang dibebaskan Perum Perumnas untuk penanggulan banjir di Perum Perumnas Cengkareng Timur. Setelah dibentuk menjadi PHB, berulang kali lahan tersebut ditertibkan karena diduduki bangunan liar.
"Kalau sekarang aliran air pun sudah tidak berfungsi maksimal lagi," ujarnya, Senin (16/5).
Dikatakannya, penertiban terakhir kali dilakukan aparat gabungan Pemkot Jakarta Barat, 2014 silam. Selang sepekan kemudian, warga kembali mendirikan bangunan.
Sayangnya, Lurah Kapuk, Firmansyah belum bisa dihubungi. Sedangkan Camat Cengkareng, Masud Efendy mengaku belum mengetahui kondisi PHB Perumnas di RW 16 Kelurahan Kapuk.
"Saya masih di Balaikota, sebentar saya hubungi pak lurahnya dulu untuk minta informasi lebih detail," tandasnya.