Sudin Kesehatan Jaktim Selidiki Meninggalnya Bayi 5 Bulan
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur saat ini sedang menyelidiki data riwayat kesehatan seorang bayi bernama Rasqa Alkholifi Pamudhi (5 bulan). Bayi tersebut meninggal setelah mengalami demam tinggi usai menjalani imunisasi di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Saya sedang minta riwayat penyakit korban ke puskesmas. Sekarang masih dicari
"Saya sedang minta riwayat penyakit korban ke puskesmas. Sekarang masih dicari," ujar Iwan Setiawan, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Rabu (18/5).
Agung Pamudji (27), ayah Rasqa mengatakan, ia membawa anaknya pada Rabu (11/5) lalu ke Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo untuk imunisasi DPT 3. Usai diimunisasi hari pertama dan kedua, Rasqa mengalami demam tinggi hingga 38 derajat.
Korban Terakhir Kapal Tenggelam Ditemukan"Karena demam tinggi maka kami bawa ke klinik umum. Disarankan harus cek darah di tempat berobat awal di puskesmas," ucapnya.
Dokter di klinik umum tidak berani mengecek darah karena dari awal tidak mendiagnosa penyakitnya. Kemudian Agung kembali membawa anaknya ke UGD Puskesmas Pasar Rebo pada hari Minggu (15/5) pukul 20.00. Sayangnya dokter puskesmas tidak mau memeriksa darah korban. Padahal Agung sudah berulangkali meminta agar dilakukan cek darah anaknya.
"Dokter puskesmas hanya memberikan obat antibiotik dan menganjurkan meminum obat penurun demam jenis Sanmol di rumah," imbuh Agung.
Usai meminum obat, demam Rasqa mulai sedikit turun. Namun Rabu (18/5) pagi sekitar pukul 06.00 kembali demam tinggi dan mengalami sesak nafas. Lalu saat dibawa ke RS Harapan Bunda, nyawanya tidak tertolong.
P
ihak keluarga sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Pasar Rebo, namun saat diminta untuk autopsi jenazah ke RS Polri Kramat Jati, ibu Rasqa, Ajeng Sri Septiyani (29) menolaknya. Akhirnya laporan pun dicabut dari polisi.