You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Realisasi Investasi Triwulan Pertama Capai Rp 10 Triliun
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Realisasi Investasi Triwulan Pertama Capai Rp 10 Triliun

Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Penanaman Modal (BPBUMD dan PM) DKI Jakarta menargetkan realisasi investasi tahun 2016 sebesar Rp 72 Triliun. Angka tersebut sesuai dengan Rencana Pendek Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta yang telah ditetapkan BPBUMD dan PM DKI.

Rinciannya investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 7,657 Triliun dan i nvestasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 2,797 Triliun

Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengawasan‎ BPBUMD dan PM DKI Jakarta, Indarini Ekaningtyas mengatakan, triwulan pertama, periode Januari hingga Maret, realisasi investasi yang telah dicapai sebesar Rp 10, 45 Triliun atau sebesar 14,20 persen dari target RPJMD.

"Rinciannya investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 7,657 Triliun dan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 2,797 Triliun," katanya di kantor BPBUMD dan PM DKI Jakarta di Blok H Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/5).

Korsel Tertarik Berinvestasi di Pulau Seribu

Adapun negara asing yang berinvestasi ‎di Ibukota, sambung Indarini antara lain Singapura, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Luxemburg, Jepang dan Hongkong.

"Investasi yang besar itu Singapura den‎gan nilai Rp 3,204 Triliun, diikuti berturut-turut RRT dengan Rp 1, 528 Triliun, Luxemburg dengan Rp 1,037 Triliun, Jepang dengan Rp 457 Miliar dan diurutan terakhir Hongkong Rp 455 Miliar," ucapnya.

Peningkatan investasi ini juga telah menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.239. Rinciannya 1.151 orang dari proyek PMDN dan 88 ‎orang dari proyek PMA. Dalam hal ini, DKI Jakarta diurutan ke empat sebagai wilayah terbanyak menyerap tenaga kerja se-Indonesia.

"Untuk tenaga kerja Indonesia yang terserap lewat proyek PMDN di Indonesia yang terbaik atau di urutan pertama itu Sumatera Selatan yang menyerap 3.320 tenaga kerja," tandasnya.

Ditambahkan Indarini, jumlah tenaga kerja yang terserap pada triwulan kedua akan lebih baik dari triwulan pertama. Hal ini berdasarkan pengalaman yang ada dimana, setiap bertambahnya triwulan, realisasi investasi meningkat berimbas kepada meningkatnya jumah tenaga kerja yang terserap.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1231 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1170 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1166 personTiyo Surya Sakti
  4. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1135 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1063 personNurito