DKI Utamakan Penataan Kawasan di Kota Tua
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penataan Kota Tua saat ini difokuskan ke kawasan Kali Besar Barat. Sedangkan revitalisasi gedung akan diserahkan ke masing-masing pemilik.
Yang ditata sekarang bukan gedungnya dulu. Kami mau rapikan di Kali Besar Baratnya. Jadi satu taman, sungainya, toiletnya
"Yang ditata sekarang bukan gedungnya dulu. Kami mau rapikan di Kali Besar Baratnya. Jadi satu taman, sungainya, toiletnya," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (24/5).
Basuki yakin jika kawasannya sudah ditata dengan baik, maka pemilik gedung juga akan melakukan ravitalisasi bangunannya. Karena untuk melakukan revitalisasi gedung bukan kewenangan dari Pemprov DKI Jakarta.
Revitalisasi Kota Tua Akomodir Perkembangan Lingkungan"Karena gedungnya bukan punya kami. Kami yakin nanti kalau dibikin taman bagus, airnya jadi bening, toiletnya bagus, pemilik gedung yang di Kali Besar Barat akan bagusin bangunannya juga," ucapnya.
Jika pemilik gedung bersedia merevitalisasi bangunannya, Basuki akan memperbolehkan bangunan untuk menjadi hotel. Namun tetap tanpa merubah bangunan aslinya, sehingga gedung bisa dijadikan tempat wisata juga.
Basuki mengatakan, selama ini pemilik gedung belum mau merevitalisasi karena kawasan Kota Tua masih jorok. Sehingga Pemprov DKI Jakarta berusaha untuk menata kawasannya terlebih dahulu.
Basuki mengaku telah memiliki desain untuk penataan kawasan Kota Tua. Dalam waktu dekat penataan akan dimulai.
"Kami sudah ada desainnya segala macam. Ini akan dikerjakan dalam waktu dekat," tandasnya.