You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Cegah Calo, Pengoperasian Terminal Pulogebang Berbasis IT
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Pemasangan IT di Terminal Pulogebang Butuh Waktu 3 Bulan

Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta tengah berkoodinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengoperasikan sistem IT di dalam Terminal Pulogebang.

Butuh waktu sekitar tiga bulan ke depan untuk pemasangan jaringan IT

Pemsangan sistem IT di dalam terminal diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan.

"Butuh waktu sekitar tiga bulan ke depan untuk pemasangan jaringan IT. Ini waktu yang tercepat karena kita sifatnya memperbaiki IT yang sudah ada," kata Andri Yansyah, Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Senin (6/6).

Gerbang Tol Terminal Pulogebang Belum Terlistriki

Andri mengutarakan, sistem IT yang akan diterapkan dalam pengoperasian Terminal Pulogebang sangat dibutuhkan untuk mencegah masuknya calo ke dalam terminal. Karena itu para pengurus Perusahaan Otobus (PO) diharapkan dapat menjual tiket secara online setelah jaringan IT di terminal terpasang.

"Pengoperasian Terminal Pulo Gebang harus berbasis IT. Ini mencegah banyaknya calo. Jadi kita akan desain pelayanannya seperti di bandara atau stasiun kereta api," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2314 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1277 personTiyo Surya Sakti
  3. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1024 personDessy Suciati
  4. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye978 personTiyo Surya Sakti
  5. PT KBN Perkuat Peran dalam Industri Logistik Terpadu

    access_time01-11-2024 remove_red_eye891 personAldi Geri Lumban Tobing