Penumpang Pilih Naik Bus dari Pasar Rebo
Dampak razia gabungan di perempatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, ratusan penumpang tujuan luar kota terlantar, Selasa (7/6). Mereka tidak bisa lagi naik bus di tempat terminal bayangan itu, lantaran bus tidak ada yang berhenti untuk menaikkan penumpang.
Karena banyak preman dan pengamen yang minta duitnya maksa, kita jadi takut.mereka ngumpulnya di pangkalan angkot
Pantauan Beritajakarta.com, ratusan penumpang yang akan keluar kota ternyata memilih menunggu bus di Pasar Rebo. Mereka berdiri di sisi selatan jalan hingga sisi utara Jalan Supriyadi. Mereka juga banyak berdiri persis di putaran jalan dekat Halte Transjakarta. Bahkan tak sedikit yang berdiri menunggu bus di pintu masuk Tol JORR.
Suryani (49), salah seorang calon penumpang mengaku memilih menunggu di perempatan Pasar Rebo karena lebih aman. Jika ke Terminal Kampung Rambutan, ia merasa tidak aman. Terutama di dalam terminal dalam kota, banyak preman dan pengamen yang meminta duit secara paksa. Anehnya mereka tidak pernah ditindak. Ia sendiri akan mudik ke kampung halamannya di Tasikmalaya.
32 Preman Kembali Ditangkap"Banyak preman dan pengamen yang minta duitnya maksa, kita jadi takut. Mereka ngumpulnya di pangkalan angkot," ujar Suryani, Selasa (7/6).
Sementara, Kepala Terminal Dalam Kota Kampung Rambutan, Supri Hartono mengatakan sejauh ini tidak ada preman maupun pengamen yang beroperasi di dalam terminal. Yang ia tahu pengamen naik di dekat pintu keluar. Ia juga tidak mengetahui tempat mangkal preman dan pengamen di sekitar sebuah KWK.
"Saya tidak tahu kalau ada pengamen ngumpul di pangkalan angkot KWK. Kalau ada pasti kita tindak," kata Supri.