You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Operasikan Pengolah Beras Berkapasitas 4-5 Ton Per Jam
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

DKI Operasikan Pengolah Beras Berkapasitas 4-5 Ton Per Jam

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang, kini memiliki mesin pengolah beras. Mesin asal Vietnam ini setiap jam mampu memproduksi 4-5 ton.

Dengan hadirnya mesin pengolah beras ini tentu kemajuan yang sangat luar biasa. Kita bisa produksi beras dan memasarkan ke beberapa tempat pemasaran

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kehadiran mesin pengolah beras ini sangat bagus dalam meningkatkan kualitas beras. Di era Gubernur Ali Sadikin, pembangunan Pasar Induk Beras Cipinang ini sebenarnya untuk menjaga kestabilan pangan. Namun dalam perjalanannya ternyata kita seperti pedagang saja dan tidak bisa mengendalikan harga.

"Dengan hadirnya mesin pengolah beras ini tentu kemajuan yang sangat luar biasa. Kita bisa produksi beras dan memasarkan ke beberapa tempat pemasaran," kata Basuki usai peresmian mesin pengolahan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (17/6).

Food Station Gandeng PT PPI dan PT RNI Jaga Stok Pangan

Menurutnya, beras hasil produksi ini sudah dipasarkan ke semua supermarket di Jakarta. Termasuk ke Pulau Seribu dan 153 pasar tradisional. Saat ini Food Station sudah jadi merek yang sangat bagus.

Ia berharap ke depan Food Station ini juga memiliki saham di super market dan hypermarket. Sehingga penetrasi pasar di seluruh Jakarta dapat terjaga. Bahkan untuk lebih jauh lagi, banyak perusahaan, super market, pabrik company bisa saja saham mayoritasnya dikuasai DKI. Terutama untuk perusahaan ritel. Sehingga kelak masyarakat bisa mendapatkan sembako murah.

Sementara, Dirut PT Food Station Tjipinang, Arief Prasetyo Adi mengatakan, mesin pengolah beras ini kapasitas produksinya 4-5 ton per jam. Mesin asal Vietnam ini dibeli pada tahun 2014 dari dana PMP (penyertaan modal pemerintah) sebesar Rp 6,4 miliar.

"Mesin dari Vietnam ini sangat bagus kualitasnya. Pembeliannya lelang tahun 2014 lalu menggunakan dana PMP sebesar Rp 6,4 miliar," tandas Arief.

Namun karena ada penambahan daya listrik maka pihaknya juga membuat penambahan gardu induk baru. Ini untuk penambahan daya dari sekitar 550 KVW menjadi 900 KVA. Anggarannya sekitar Rp 1 miliar. Namun semua pengadannya dilakukan secara transparan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjabodetabek Bogor-Blok M dan Perpanjangan Koridor 13 Resmi Beroperasi

    access_time05-06-2025 remove_red_eye2118 personDessy Suciati
  2. Munjirin Optimistis Timnas Indonesia Kalahkan China dengan Skor 2-0

    access_time05-06-2025 remove_red_eye2098 personNurito
  3. Sembilan Pelajar Wakili Pasar Rebo di O2SN Tingkat Kota Jaktim

    access_time05-06-2025 remove_red_eye1167 personNurito
  4. Pengurus Forum Anak dan KOMPPAK Kelurahan Kalibaru Dikukuhkan

    access_time01-06-2025 remove_red_eye983 personAnita Karyati
  5. Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Jakarta

    access_time05-06-2025 remove_red_eye943 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik