You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PT Jakpro Tunggu Desain Equestrian dari Swiss
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

PT Jakpro Tunggu Desain Equestrian dari Swiss

Walau sudah dilaunching, pembangunan equestrian atau ketangkasan berkuda, pembangunannya belum bisa dilakukan saat ini. Pihaknya masih menunggu desain dari Federasi Equestrian Internasional di Swiss.

Equestrian belum bisa dibangun sekarang. Karena menunggu satu dokumen dari Federasi Equestrian Internasional di Swiss

"Equestrian belum bisa dibangun sekarang. Karena menunggu satu dokumen dari Federasi Equestrian Internasional di Swiss," kata Satya Heragandhi, Dirut PT Jakarta Propertindo, Rabu (22/6).

Dokumen itu berisi persetujuan desain. Sehingga ketika ada perubahan desain pihaknya tidak disalahkan. Pasalnya  desain harus murni dari Swiss agar sesuai standar internasional.

Equestrian Standar Internasional Tak Hanya untuk Asian Games

Pada prinsipnya PT Jakpro sudah siap untuk pembangunannya. Kendati demikian untuk pekerjaan awalnya saat ini sudah dimulai. Yakni pengurukan lahan.

"Pengurukan lahan dilakukan karena belakangan Kawasan Pulomas sering banjir. Padahal dahulunya tidak pernah banjir. Karena itu lahan perlu diuruk sekitar 2,5 meter," tandasnya.

Anggaran pembangunan equestrian diperkirakan menelan dana sekitar Rp 345-350 miliar.  Lahan yang disiapkan di Pulomas luasnya sekitar 35 hektare. Untuk tahap awal akan digelontorkan dana sebesar Rp 119 miliar. Sisanya menyusul sesuai dengan tahapan pembangunannya hingga rampung.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1232 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1201 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1170 personTiyo Surya Sakti
  4. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1136 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1064 personNurito