Rekayasa Lalu Lintas Pekerjaan Entrance dan CT/VT MRT
Pembangunan stasiun bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) di sepanjang koridor jalan Sudirman terus berlanjut. Pada area konstruksi MRT di Senayan, Istora, Bendungan Hilir dan Setiabudi memasuki tahapan pekerjaan pembangunan entrance serta Cooling Tower/Ventilation Tower (CT/VT).
Terjadi pergeseran area kerja ke sisi Timur Stasiun Senayan selama pekerjaan pembangunan Entrance dan CT/VT di sisi Timur dilakukan
Tahapan pekerjaan ini akan dilakukan di sepanjang trotoar Jalan Sudirman.
"Pekerjaan di titik Stasiun Senayan akan terjadi di Sisi Timur Stasiun. Terjadi pergeseran area kerja ke sisi Timur Stasiun Senayan selama pekerjaan pembangunan Entrance dan CT/VT di sisi Timur dilakukan," kata Dirut MRT Jakarta, Dono Bustami, Rabu (22/6).
Pembebasan Lahan MRT Dirampungkan Akhir TahunPergeseran area kerja di titik Stasiun Senayan akan dimulai pada tanggal 25 Juni 2016 hinggga awal Juni 2017. Sementara itu pekerjaan di titik Stasiun Istora akan terjadi di Sisi Barat stasiun. Akan terjadi pergeseran area kerja ke sisi Barat Stasiun Istora. Pekerjaan di titik Stasiun Istora ini akan dimulai pada pertengahan Agustus 2016 hingga awal Oktober 2017.
Untuk pekerjaan di titik Stasiun Bendungan Hilir akan terjadi di Sisi Barat stasiun. Akan terjadi pergeseran area kerja ke sisi Barat Stasiun Bendungan Hilir. Pekerjaan pergeseran area kerja di titik Stasiun Bendungan Hilir akan dimulai pada tanggal awal September 2016 hingga akhir Agustus 2017.
Sementara itu di titik Stasiun Setiabudi pekerjaan akan terjadi di Sisi Timur stasiun. Akan terjadi pergeseran area kerja ke sisi Timur Stasiun Setiabudi yang akan dimulai pada awal Agustus 2016 hingga akhir Juli 2017.
Pergeseran area kerja di titik Stasiun Bendungan Hilir dan Setiabudi akan menyebabkan terjadinya pengurangan lajur di kedua sisi dikarenakan terbatasnya area kerja. Akan terjadi pengurangan satu lajur cepat di kedua titik stasiun tersebut.
"Terjadi pengurangan lajur di kedua sisi. Semula satu lajur Transjakarta, tiga lajur cepat dan dua lajur lambat menjadi satu lajur Transjakarta, dua lajur cepat dan dua lajur lambat," tandasnya.