You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Produk jajanan berbahaya dan tidak layak konsumsi itu dijajakan para pedagang dengan jenis beraneka
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan banyak jajanan makanan dan minuman di areal Monas yang mengandung bahan berb.
photo doc - Beritajakarta.id

Jajanan PKL Monas Mengandung Bahan Berbahaya

Hati-hati jika membeli makanan pada pedagang kaki lima (PKL) Monas. Sebab, selain belum terjamin kebersihannya, juga banyak di antara pedagang yang masih menggunakan bahan berbahaya seperti zat pewarna dan pemanis buatan. Bahkan, hasil sidak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan banyak jajanan makanan dan minuman di areal Monas yang mengandung bahan berbahaya tersebut.

Terakhir sidak di Monas, kita temukan beberapa produk makanan pedagang seperti mie basah, kerupuk, tahu, jajanan yang manis-manis mengandung bahan berbahaya

"Terakhir sidak di Monas, kita temukan beberapa produk makanan pedagang seperti mie basah, kerupuk, tahu, jajanan yang manis-manis mengandung bahan berbahaya," kata Dewi Prawitasari, Kepala Balai Besar BPOM DKI, Rabu (2/7).

Dewi menambahkan, produk makanan dan minuman berbahaya pedagang Monas itu ditemukan setelah melakukan pengujian secara acak di beberapa titik. Hasilnya, terdapat keseragaman produk tertentu yang memiliki kandungan zat berbahaya.

Dianggap Gagal, PRJ Monas Dihentikan

"Kita lakukan mulai dari sisi barat, timur, selatan Monas," ujarnya.

Menurut Dewi, walau berbeda penjual, produk makanan dan minuman yang dijual pedagang di area Monas seperti mie basah, ditemukan zat pewarna dan bahan berbahaya. Temuan tersebut juga sudah dipamerkan kepada masyarakat saat acara Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas lalu.

"Kebanyakan masyarakat itu kaget dan antusias, karena dari yang tadinya tidak tahu, menjadi tahu," bebernya.

Dewi menuturkan, sampai kini pihaknya terus mensosialisasikan ke masyarakat mengenai cara membedakan makanan berformalin dan yang memakai pemanis buatan. Sosialisasi itu disampaikan saat ada acara-acara besar seperti Monas Fair lalu.

"Kita biasanya buka stand dan kasih penjelasan soal ini menggunakan lisan dan leaflet," tuturnya.

Ia mengutarakan, hasil temuan ini akan disampaikan langsung ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Pihaknya juga sekaligus mendorong agar pemerintah segera melakukan penindakan.

"Kita sendiri masih terus lakukan sampling. Nanti barulah Pemda yang menindak," tegasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1465 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1287 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1071 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1012 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye984 personDessy Suciati