4 Titik Longsor di Tanjung Barat Ditanggul Sementara
Berdasarkan hasil rapat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), empat lokasi longsor di Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, tidak memungkinkan dipasang sheet pile. Kendalanya terdapat pada akses alat berat.
Cerucuk kayu, bronjong jadi lebih kuat walaupun itu penanganan yang tidak dipermanen
Perlu diketahui, empat lokasi yang berada di bibir Kali Ciliwung di Kelurahan Tanjung Barat mengalami longsor pada April 2016 lalu, yakni Jalan Gintung RT 06/06, Jalan Gintung RT 11/02, Jalan Ranchi Dalam Gang Cangkring II RT 08/02, dan Jalan Gunuk RT 09/05.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Irmansyah mengatakan, untuk mencegah terjadinya longsor susulan, beberapa titik longsor mulai dipasangi tanggul buatan yang dapat meningkatkan kapasitas daya dukung atau perkuatan tanah. Diantaranya, menggunakan pondasi cerucuk kayu, bronjong penahan longsor dan karung pasir.
Pelanggaran KDB Marak di Jagakarsa"Sekarang ini penanganan yang kondisinya darurat saja dulu sebagai antisipasi hujan sehingga tidak terjadi longsor lanjutan. Terakhir beberapa sudah dipasang, yang berikutnya saya minta untuk segera dipasang, kerjasama BBWSCC dan Suku Dinas Bina Marga," kata Irmansyah, Senin (27/6).
Ditambahkan Irmansyah, warga yang tinggal di dekat lokasi terjadinya longsor diimbau untuk pindah. Karena upaya pencegahan longsor yang saat ini dilakukan adalah penanganan sementara yang sewaktu-waktu tidak menutup kemungkinan bakal terjadi longsor lanjutan.
"Cerucuk kayu, bronjong jadi lebih kuat walaupun itu penanganan yang tidak dipermanen
. Beberapa lahan di situ sudah dilakukan pembebasan oleh Dinas Pertamanan sebetulnya. Kita akan coba lihat lagi, kira-kira apa yang bisa kita lakukan, walaupun tidak memungkinkan untuk dibangun sheet pile," tandas Irmansyah.