Penumpang Feeder ke Pelabuhan Kaliadem Meningkat
Sejak diluncurkannya kendaraan feeder (bus pengumpan) rute Kota-Kaliadem animo masyarakat untuk naik bus feeder cukup tinggi baik dari Stasiun Kota maupun dari pelabuhan Kaliadem.
Setiap harinya tak pernah sepi, hari biasa bisa dua rit sementara sejak libur lebaran ini bisa lima kali rit kadang lebih untuk dua unit bis yang khusus melayani Kaliadem ini
"Setiap harinya tak pernah sepi, hari biasa bisa dua rit sementara sejak libur Lebaran ini bisa lima kali rit kadang lebih untuk dua unit bis yang khusus melayani Kaliadem ini," ujar Santoso, sopir bus Transjakarta, di Pelabuhan Kaliadem, Sabtu (9/7).
Feeder Transjakarta Buka Rute ke Pelabuhan KaliademSatu kali perjalanan, bus feeder bisa mengangkut sebanyak 30 penumpang. Sehingga selama libur Lebaran, Ia bisa mengangkut kurang lebih 150 penumpang menuju Pelabuhan Kaliadem.
Diakuinya, selama ini pihaknya terkendala oleh banyaknya odong-odong. Selain akses jalan ke pelabuhan Kaliadem, Ia juga kerap mendapatkan intimidasi dari para sopir odong-odong karena merasa penghasilannya berkurang akibat adanya feeder Transjakarta.
Apalagi, bagi warga Kepulauan Seribu, pihaknya tidak memberikan biaya alias gratis.
"Lumayan banyak penumpangnya saat kereta datang maupun saat kapal sandar, hanya saja jalannya sempit dan terkendala oleh odong-odong. Dan kalau untuk warga Pulau Seribu cukup tunjukin KTP gratis naik Transjakarta ini," tandasnya.
Menurut beberapa info, pengemudi odong-odong di Pelabuhan Kaliadem kerap mengganggu para penumpang. Bahkan penumpang taksi maupun ojek motor yang yang hendak ke Pelabuhan Kaliadem dipaksa turun di jembatan maupun di Terminal Muara Angke agar menggunakan jasa odong-odong kedalam pelabuhan.