Korban Vaksin Palsu Tagih Pengoperasian Posko Pengaduan
Puluhan orangtua balita korban vaksin palsu, kembali mendatangi RS Harapan Bunda, Jl Raya Bogor, Ciracas. Mereka kembali menagih janji pihak rumah sakit untuk mengaktifkan posko pengaduan.
Kita masih menunggu dioperasikannya posko. Mau tahu apa langkah selanjutnya setelah posko dioperasikan
Protes Vaksin Palsu di RS Harapan Bunda Ricuh
Lina (31), salah seorang warga menuturkan, masih menunggu pertanggungjawaban pihak rumah sakit. Ia berharap anaknya bisa divaksin ulang. Namun ia enggan melakukan vaksin di RS Harapan Bunda lantaran sudah tidak percaya lagi terhadap rumah sakit tersebut.
"Kita masih menunggu dioperasikannya posko. Mau tahu apa langkah selanjutnya setelah posko dioperasikan," kata Lina.
Sejauh ini warga masih berkumpul di areal depan RS Harapan Bunda atau tepatnya di pintu masuk utama. Rencananya mereka akan konvoi menggunakan sepeda motor menuju kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jl Medan Merdeka Barat, untuk mengadukan kasus vaksin palsu dan meminta perlindungan bagi anak-anak balitanya.
Pantauan Beritajakarta.com , posko berupa tenda biru sudah dibangun pihak rumah sakit dengan bantuan tenaga aparat TNI di pelataran parkir. Pihak rumah sakit kabarnya menjanjikan posko diaktifkan pukul 09.00 pagi ini. Namun hingga pukul 09.30 belum ada tanda-tanda.
Sejauh ini pihak rumah sakit juga belum memberikan keterangan resmi. Bahkan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut terlihat lengang.
Sebelumnya, dokter spesialis anak, Mawardi menyebut, pihak RS Harapan Bunda akan memvaksin ulang pasien. Terutama mereka yang pernah divaksin periode Maret-Juni 2016 ini. Vaksin ulang bisa dilakukan dalam dua mekanisme, dilakukan di RS Harapan Bunda atau di tempat lain.
"Khusus yang divaksin di luar RS Harapan Bunda, nanti biayanya bisa direimburse (diganti,red) di saat jam kerja," kata Mawardi saat memberikan keterangan pers Jumat (15/7) kemarin.