You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
ERP Paling Efektif Kurangi Jumlah Kendaraan
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Sistem Ganjil Genap Hanya Sementara

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sistem electronic road pricing (ERP) paling efektif untuk mengurangi jumlah kendaraan.

Tapi nanti setelah ERP terpasang, nggak ada lagi cerita ganjil genap

Oleh sebab itu, sistem ganjil genap yang akan diuji coba pada 27 Juli mendatang hanya bersifat sementara.

"Tapi nanti setelah ERP terpasang, nggak ada lagi cerita ganjil genap," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7).

Ganjil Genap Bisa Kurangi 20 Persen Kendaraan

Basuki menilai sistem ganjil genap hanya bisa mengurangi 20 persen kendaraan, sedangkan ERP bisa mengurangi kendaraan sampai 80 persen.

"Kalau pakai sistem ERP paling efektif kurangi jumlah kendaraan," ujarnya.

Hari ini, Senin (25/7) Basuki akan menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai ERP. Sehingga proses lelang bisa segera dilakukan. Diperkirkan dalam jangka waktu enam bulan ke depan sistem ERP sudah bisa diterapkan.

Ia mengakui, dalam penerapan ERP ada beberapa kendala. Padahal rencananya sudah dari beberapa tahun lalu.

"Kendalanya terlalu banyak komentar, takut, itu kan barang baru kan. Nanti kami bikin diskresi jadi masalah, karena ini kan pungutin duit," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1550 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1542 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1358 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1248 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye909 personAnita Karyati