You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Penyerapan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Membaik di APBDP 2016
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

DKI akan Matikan Anggaran Pembelian Lahan Dinas Perumahan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016. Dalam APBD-P 2016, anggaran pembelian lahan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda akan dimatikan.

P‎ertama yang akan dimatikan itu adalah pembelian lahan‎. Kira-kira dimatiin lebih dari satu triliun rupiah

‎W‎akil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, dana untuk membeli lahan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda yang dimatikan nilainya sekitar Rp 1 triliun. Dana itu dimatikan karena saat di APBD 2016, tidak digunakan secara maksimal.‎

"P‎ertama yang akan dimatikan itu adalah pembelian lahan‎. Kira-kira dimatiin lebih dari satu triliun rupiah," ucap Djarot, Rabu (27/7).

Serapan Anggaran 3 SKPD di Jakbar Masih Rendah

Dikatakan Djarot, anggaran yang dimatikan akan dialihkan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain agar dapat digunakan dan terserap secara maksimal. Menurutnya, dana tersebut harus dialihkan ke SKPD yang memiliki program mendesak dikerjakan, seperti Dinas Tata Air.

"‎Misalkan ke tata air, yang mendesak kita beli lahan untuk waduk untuk embung. Itu bisa pakai dana pengalihan saja," tandasnya.‎

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1548 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1540 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1355 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1247 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye908 personAnita Karyati