Tunjangan Operasional RT/RW Disetop Jika Tak Lapor Qlue
access_time Senin, 01 Agustus 2016 18:43 WIB
remove_red_eye 4530
person Reporter : Erna Martiyanti
person Editor : Nani Suherni
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan pelatihan kepada RT/RW untuk mengunakan aplikasi Qlue. Mereka diminta untuk rutin melaporkan permasalahan yang ada di lingkungannya masing-masing.
Juli ini kan baru mulai, RT/RW dilatih Qlue. Kalau masih nggak lapor Qlue, kami setop (dana operasional) nanti
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, jika setelah mendapatkan pelatihan RT/RW tetap tidak melaporkan melalui Qlue maka akan dievaluasi. Karena laporan tersebut menjadi salah satu ukuran kinerjanya.
"Juli ini kan baru mulai, RT/RW dilatih Qlue. Kalau masih nggak lapor Qlue, kami setop (dana operasional) nanti," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/8).
Tindaklanjuti Qlue, Kakek ini Ternyata Tidak TelantarBasuki menjelaskan laporan Qlue tidak harus dilakukan oleh RT/RW. Mereka bisa mendelegasikan kepada sekretaris atau staf yang dipercaya.
"Yang penting ada laporan, bisa pakai sekretaris, staf. Kan nggak mesti lewat RT/RW nya langsung nya. Staf nya boleh kok," tandasnya.