Inventarisasi Aset DKI Hingga di Luar Kota
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan terus mengusut penjualan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Tidak hanya yang ada di dalam kota tetapi juga luar kota.
Itu puluhan hektare tanah kami, di daerah Bogor, Tangerang, Tangsel, segala macam. Didiamkan saja, mulai orang ngaku-ngaku girik. Ngaku-ngaku, mau jual
"Harus kami ungkap terus, mana saja tanah kami. Kami paksa lurah cari. Mana tanah kosong. Termasuk milik Korpri," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8).
Basuki mengatakan, banyak lahan milik DKI yang tidak digunakan. Sehingga beberapa dikuasai oleh sebagian orang, bahkan diperjualbelikan oleh oknum pejabat.
DKI Serahkan Kasus Penjualan Lahan ke Kepolisian"Itu puluhan hektare tanah kami, di daerah Bogor, Tangerang, Tangsel, segala macam. Didiamkan saja, mulai orang ngaku-ngaku girik. Ngaku-ngaku, mau jual," ucapnya.
Basuki telah meminta Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah untuk melakukan pendataan aset. Lurah dan camat diminta untuk mendata lahan kosong yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Kami mulai teliti. Pokoknya begitu ketemu tanah kosong di Jakarta, ini punya siapa. Kalau dulu kan, bisa saja dihilangkan. Dokumen asli dihilangkan," ujarnya.
Basuki mengaku langkahnya ini juga sudah mendapat dukungan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian, dan Kejaksaan. Sehingga diharapkan pengungkapan penjualan aset di Ibukopta bisa segera terungkap.
"Pasti keungkap kok. Apalagi BPN, ditambah lagi kejaksaan dan polisi juga bantu. Jadi kami akan terus bongkar ini. Nanti akan banyak kasus muncul pasti," tandasnya.