Abang None DKI Harus Lebih Kreatif dan Komunikatif
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tak bosan-bosan mengingatkan agar Abang None tidak hanya menjadi pagar ayu. Mereka diminta untuk mengeluarkan ide-ide kreatif dalam meningkatkan wisata yang ada di Ibukota.
Saya selalu ingatkan Abang None tidak jadi protokol, jadi pagar ayu. Tidak ada cerita lagi seperti itu. Diharapkan Abang None keluarkan ide-idenya
"Saya selalu ingatkan Abang None tidak jadi protokol, jadi pagar ayu. Tidak ada cerita lagi seperti itu. Diharapkan Abang None keluarkan ide-idenya," kata Basuki, saat menerima 18 pasang Abang None di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8).
Abang None diminta untuk jadi duta wisata di Jakarta. Untuk itu, pemenang yang dipilih adalah yang menguasai bahasa asing. Sehingga jika ada tamu negara berkunjung ke Jakarta bisa menjelaskan berbagai wisata yang ada di Jakarta.
Abnon Latih Tari dan Lenong di RPTRA"Abang None ini harus jadi duta. Kami pilih yang bahasa Inggrisnya baik. Jadi kalau ada acara-acara bisa ngobrol dengan tamu asing," ujarnya.
Dirinya mengapresiasi Abang None yang sudah mulai menjadi pelopor partisipasi masyarakat melalui aplikasi Qlue. Para finalis Abang None juga diajak untuk mengunjungi Jakarta Smart City.
Dijadwalkan malam final Abang None akan diselenggarakan pada 5 Agustus mendatang. Acara akan digelar di The Hall Kasablanka.
Setidaknya ada tujuh dewan juri yang akan menilai mereka, seperti Tatang Hidayat, Ellen Tendean, Sylviana Murni, Hermawan Kertajaya, Prita Kemal Gani, Sapta Nirwandar, dan Rose Mini.