You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Mencegah Duplikasi Data KJP, Disdik DKI Bangun Sistem Pendataan online
Mencegah Duplikasi Data KJP, Disdik DKI Bangun Sistem Pendataan online .
photo doc - Beritajakarta.id

DKI Cegah Duplikasi KJP dengan Data Online

Pasca temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait indikasi ganda Kartu Jakarta Pintar (KJP), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap penyaluran dana bantuan sosial bagi pelajar tersebut. Salah satunya dengan membangun aplikasi data secara online.

Untuk meminimalisasi terjadinya duplikasi data, tim pengelola KJP akan membangun sistem aplikasi pendataan online berbasis website

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, mengenai indikasi ganda Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diakui Dinas Pendidikan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi agar hal tersebut tidak terulang lagi.

"Untuk meminimalisasi terjadinya duplikasi data, tim pengelola KJP akan membangun sistem aplikasi pendataan online berbasis website," kata Basuki di gedung DPRD DKI, Kamis (10/7).

36.330 Siswa Pemohon KJP Dicoret

Selain itu, Pemprov DKI juga akan menyusun langkah konkrit yang bertujuan mengembalikan dana KJP yang terlanjur dicairkan oleh pemegang rekening ganda atau yang disalurkan melebihi 12 bulan.

Seperti diketahui, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah melakukan verifikasi data penerima KJP dan hasilnya ada 36.330 siswa calon penerima KJP yang dicoret karena datanya ganda. Data yang telah diverifikasi kemudian diserahkan kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) agar anggaran dapat segera dicairkan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Lasro Marbun mengatakan, dari 612.000 pengajuan, hanya sebanyak 575.670 penerima yang lolos. Artinya sebanyak 36.330 calon penerima KJP tidak lolos verifikasi data.

"Jadi tahun ini penerima KJP sebanyak 575.670 siswa. Data itu setelah selesai diverifikasi," ujar Lasro, di Balaikota.

Dikatakan Lasro, dari verifikasi data yang dilakukan, pihaknya menemukan data ganda sehingga harus dicoret. Dengan verifikasi yang dilakukan, diharapkan penerima KJP dapat tepat sasaran. "Yang ganda ada sekitar 36.330 pengajuan, jadi kita coret," tegasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Relaunching Sirukim, Jamin Kemudahan dan Akuntabilitas Akses Rusunawa

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1460 personDessy Suciati
  2. Kabar Gembira, Bansos KLJ, KPDJ dan KAJ Bulan Mei 2025 Mulai Dicairkan

    access_time24-05-2025 remove_red_eye1453 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Optimalisasi Layanan Publik, Pramono Kenalkan Fitur Baru JAKI

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1215 personDessy Suciati
  4. Rano Tegaskan Komitmen DKI Jamin Kesetaraan dan Kelola Keberagaman

    access_time27-05-2025 remove_red_eye914 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. 100 Kucing Disterilisasi di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan

    access_time24-05-2025 remove_red_eye839 personTiyo Surya Sakti

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik