Pembangunan Rusun Cengkareng Barat Dibatalkan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama membatalkan pembangunan rumah susun (rusun) Cengkareng Barat tahun ini. Sebab lahan yang akan digunakan masih dalam tahap penyelesaian masalah.
Iya dibatalin. Kasus
tanah nggak jelas
"Iya dibatalin. Kasus tanah nggak jelas," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/8).
Pembangunan rusun di Cengkareng Barat, tak hanya menggunakan APBD DKI saja. Pengembang juga akan membangun sebagai kewajiban. Namun pembangunan semuanya dibatalkan tahun ini.
Pembelian Lahan Cengkareng Sesuai Prosedur"Ada yang kewajiban pengembang, ada yang APBD. Duitnya kami Silpa-in. Ada hitungan. Duit kami juga nggak cukup, ada bagi hasil pajak dari pusat yang belum ditransfer," ujarnya.
Dengan pembatalan ini, maka target pembangunan 20 ribu rusun tahun ini berkurang. Sehingga hanya 14 ribu unit saja yang bisa dibangun.
"Paling sekarang cuma 14 ribu, targetnya kan 20 ribu. Harusnya tahun depan jadi," tandasnya.
Basuki mengatakan, pihaknya akan mencari lokasi lainnya agar target pemenuhan hunian bagi warga bisa terpenuhi. Rencananya rusun juga akan dibangun di atas pasar di Ibukota. Sehingga
pihaknya tidak perlu lagi menyediakan lahan.