DPRD Minta Penjelasan Kasus Dugaan Pencabulan di Jakpus
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyambangi kantor Wali Kota Jakarta Pusat di Jalan Tanah Abang I, Gambir.
Kita hanya ingin tahu bagaimana kronologisnya dari penjelasan wali kota
Kedatangan para wakil rakyat tersebut untuk mengetahui kronologis dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum pegawai negeri sipil (PNS) Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat.
Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Petra Lumbun mengatakan, pihaknya ingin mengetahui secara jelas kasus pelecehan seksual yang menimpa siswi magang di Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat. Mengingat, kasus ini telah menyita perhatian masyarakat dan membuat kredibilitas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tercemar.
Dewan Soroti Kasus Pencabulan PNS DKI"Kita hanya ingin tahu bagaimana kronologisnya dari penjelasan wali kota. Kalau saya baca dari media massa, hasil pemeriksaan visum dinyatakan negatif," katanya, Rabu (10/8).
Petra juga berencana
mengunjungi rumah korban yang saat ini berstatus sebagai pelapor. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui penjelasan langsung dari siswi yang baru magang selama dua minggu di Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat tersebut."Kita ingin tahu secara jelas penjelasan dari korban," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede menuturkan, berdasarkan saran dari DPRD DKI Jakarta, apabila dalam penyelidikan kasus ini tidak terbukti adanya perkosaan, pelapor harus meminta maaf kepada instansinya.
"Saya juga sudah perintahkan agar semua anak yang magang harus lapor," tandasnya