Sudin KPKP Antisipasi Serangan Monyet di Jambore Nasional
Untuk mencegah penyerangan monyet di areal Jambore Nasional, Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, menyiapkan dua opsi. Yakni menyiapkan sejumlah makanan dan menyiagakan petugas di tiga titik rawan berkumpulnya monyet.
Kita siapkan buah-buahan di tiga lokasi. Ada yang digantung di pohon dan ada yang digeletakkan di tanah
Pantauan Beritajakarta.com, satu unit mobil berisi buah pisang, pepaya, kacang dan air mineral disebar di tiga titik rawan peredaran monyet. Penyebaran buah-buahan ini dilakukan belasan petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Dinas KPKP DKI.
Kasudin KPKP Jakarta Timur, Agung Priambodo mengatakan, mulai hari ini, pihaknya menyiapkan sejumlah buah-buahan dan air mineral. Seluruhnya diberikan kepada gerombolan monyet yang tersebar di tiga lokasi. Yakni di Kempi Lima, Arboretum dan di daerah perbatasan dengan permukiman warga di Kelurahan Munjul, Cipayung.
Bungkusan di Kebagusan Berisi Tulang Hewan Monyet"Kita siapkan buah-buahan di tiga lokasi," ujar Agung di Jambore Nasional, Cibubur, Jumat (12/8).
Petugas, kata Agung, akan berjaga selama pelaksanaan Jambore Nasional, dari tanggal 14-21 Agustus mendatang. Setiap titik rawan dijaga 3-4 orang.
Upaya ini dilakukan karena sebelumnya terjadi penyerangan yang dilakukan monyet terhadap seorang pembina pramuka berinisial Y (49) di Kempi Lima pada Kamis (11/8) kemarin. Peserta asal Banten ini, mengalami luka di bagian lengan kanannya akibat gigitan dan cakaran monyet. Dua peserta jambore lainnya diserang di kemp
i lain yang belum diketahui identitasnya.