You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Layanan Nomor Antrean Pasien di RSUD Tarakan Dikeluhkan
.
photo Folmer - Beritajakarta.id

Warga Adukan Praktik Percaloan Antrean di RSUD

Warga Kecamatan Sawah Besar, Eti Herlina (44) mengadukan dugaan praktik percaloan nomor antrean layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi.

Akhirnya, saya pun memberanikan diri melaporkan hal ini. Ciri-cirinya si calo berperawakan pendek, gemuk dan hitam

Untuk mendapat nomor antrean awal, dikatakan Eti, warga harus membayar Rp 50-100 ribu.

Praktik percaloan tersebut dialaminya saat mengantar sang suami berobat jalan ke RSUD Tarakan. Dirinya yang sudah datang sejak pukul 05.00, mendapat nomor antrean 35, padahal kondisi ruang tunggu rumah sakit masih sepi.

Warga Diminta Lapor Calo Kamar di RSUD

Kemudian, setelah suami dirawat, Eti mengaku mendapat informasi dari sesama pasien ada calo yang memegang nomor antrean awal yang beraksi di RSUD Tarakan. Untuk setiap kali jasanya, calo itu memasang tarif hingga Rp 100 ribu.

"Akhirnya, saya pun memberanikan diri melaporkan hal ini. Ciri-cirinya si calo berperawakan pendek, gemuk dan hitam," ujarnya, Jumat (26/8).

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mensinyalir, praktik calo nomor antrean tidak bekerja sendiri. Bahkan, diperkirakannya sang calo bekerja sama dengan karyawan RSUD Tarakan.

"Pastinya si calo beraksi tidak seorang diri, melainkan bekerja sama dengan orang dalam. Saya kira Direktur RSUD pun tidak tahu, kasihan," tuturnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koemedi mengaku telah meminta Direktur Utama (Dirut) RSUD Tarakan membenahi dan mengawasi proses pengambilan nomor antrean pasien.

Menurutnya, persoalan ini bisa saja terjadi lantaran pasien kronis yang sering berobat meminta bantuan titip dengan karyawan cleaning service atau satpam untuk mengambil nomor antrean.

"Bahkan, dari pengakuan Dirut RSUD Tarakan, banyak pasien yang hendak berobat sengaja mengambil nomor antrean hingga tiga kali berturut - turut. Saya sudah minta agar segera dibenahi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4296 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1841 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1729 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1642 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1618 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik