You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinkes DKI Urus Kartu BPJS Kesehatan Palsu
.
photo doc - Beritajakarta.id

DKI Bantu Pembuatan BPJS Kesehatan Korban Penipuan di Koja

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi memastikan, pihaknya langsung mengurus pendaftaran kartu badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) kesehatan tujuh kepala keluarga di Puskesmas Koja.

Kita ambil kartunya dan kita berikan kartu yang benar, karena mereka tidak mampu pembayarannya ditanggung pemda

"Kita ambil kartunya dan kita berikan kartu yang benar, karena mereka tidak mampu pembayarannya ditanggung pemda," ujarnya, Jumat (5/8).

Menurutnya kartu BPJS palsu tidak akan bisa digunakan di seluruh layanan kesehatan DKI. Pasalnya data pemilik kartu secara otomatis ada di sistem saat mereka sudah didaftarkan.

BPJS Diminta Tingkatkan Sistem dan Perangkat

"Tidak akan bisa digunakan karena ini sudah dalam sistem," tandasnya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat langsung mendaftarkan BPJS ke puskesmas atau kantor BPJS terdekat. Pasalnya adanya kartu BPJS palsu sebelumnya dikarenakan pembuatannya diurus oleh calo yang tidak bertanggung jawab.

Sebelumnya sebanyak 28 warga tersebut teridentifikasi oleh Puskesmas Koja memiliki kartu BPJS palsu.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1535 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1513 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1119 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1076 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1040 personDessy Suciati