You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
ramadhan fair walikota jaktim
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Sepi Pengunjung, Pedagang Ramadhan Fair Merugi

Pelaksanaan Ramadhan Fair yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur kurang memperoleh apresiasi dari masyarakat. Buktinya, kegiatan tahunan yang dilaksanakan mulai 14 Juli hingga 25 Juli ini selalu sepi pengujung. Bahkan, dari 40 stan yang disediakan, 10 di antaranya dibiarkan kosong.

Kalau sepi begini, jelas saya rugi. Buat bayar sewa saja sudah mahal

Ramadhan Fair yang dilangsungkan di halaman kantor walikota Jakarta Timur ini diduga kurang promosi, sehingga hanya segelintir warga saja yang mengetahuinya. Padahal di Ramadhan Fair ini sejumlah stan menyediakan banyak kebutuhan Hari Raya Idul Fitri, seperti busana muslim, sembako murah, dan kuliner.

Sepinya pengunjung yang yang datang dikeluhkan para pedagang yang telah menyewa stan. Karena setiap hari mereka dipatok harga sewa stan Rp 300 ribu. "Kalau sepi begini, jelas saya rugi. Buat bayar sewa saja sudah mahal," ujar Akbar (40), seorang peserta Ramadhan Fair, Rabu (16/7).

Pemkot Jakut Siapkan 8.700 Kupon Sembako di Ramadhan Fair

Akbar mengungkapkan, hanya sedikit pengunjung yang membelanjakan uangnya di stan miliknya. "Malahan hari ini dagangan saya belum laku sama sekali," jelasnya.

Yon (50), warga Cakung yang sedang mengurus perizinan ke Pemkot Administrasi Jakarta Timur menyayangkan minimnya pengunjung yang datang. "Mungkin promosinya kurang ramai sehingga jadi sepi. Padahal banyak stan yang menjual kebutuhan Lebaran," tukasnya.

Dari pantauan beritajakarta.com, selama dua hari pelaksanaan Ramadhan Fair, pengunjung didominasi pegawai Pemkot Administrasi Jakarta Timur. Padahal tujuan awalnya, kegiatan ini untuk menarik minat masyarakat berpenghasilan rendah untuk berbelanja kebutuhan Lebaran dengan harga terjangkau.  

Terkait sepinya pengunjung yang datang, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pemkot Jakarta Timur, Sus Christine mengaku belum menerima laporannya. "Kalau soal sepi, saya sendiri tidak tahu penyebabnya apa. Nanti saya coba tanya ke Bagian Perekonomian,”katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Jakarta Timur, Sutisna menuturkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada camat dan lurah di Jakarta Timur, khususnya yang berdekatan dengan kantor walikota Jakarta Timur.

’Kita juga sudah pasang sebanyak enam spanduk agar masyarakat tahu. Ini kan masih hari kedua, makanya masih sepi. Besok-besok mungkin ramai,’’ujar Sutisna.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1912 personDessy Suciati
  2. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1508 personFolmer
  3. Komisi A Dorong Reformasi Anggaran dan Tata Kelola Pemerintahan

    access_time20-06-2025 remove_red_eye1322 personFakhrizal Fakhri
  4. Aparatur BPPJ DKI Ditanamkan Budaya Antikorupsi

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1158 personFolmer
  5. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1144 personAnita Karyati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik