Lumpur di Saluran PHB Kelapa Puan Dikeruk
Lumpur di saluran penghubung (PHB) Kelapa Puan, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara dikeruk. Pengerukan lumpur di saluran PHB tersebut dilakukan hingga sepanjang 900 meter dengan satu alat berat.
Kalau hujan deras dua jam saja air sudah naik dan keluar ke jalan. Saluran ini juga belum pernah dikeruk
Kepala Seksi Tata Air Kecamatan
Kelapa Gading, Rukmana mengatakan, sedimentasi lumpur di saluran PHB ini menyebabkan pendangkalan. Sehingga setiap kali hujan deras, air dari saluran meluap ke jalan."Kalau hujan deras dua jam saja air sudah naik dan keluar ke jalan. Saluran ini juga belum pernah dikeruk," katanya, Rabu (31/8).
Sedimen di Kali Pesanggrahan DikerukIa menuturkan, pengerukan saluran PHB yang memiliki lebar enam meter ini merupakan kelanjutan dari pengerjaan sebelumnya di saluran PHB Jingga pada 2015 lalu.
"Tahun kemarin ada permintaan pengerukan dari warga di Jalan Jingga dan sudah selesai. Sekarang melanjutkan sistem aliran," terangnya.
Menurut Rukmana, saluran PHB Kelapa Puan bermuara ke Kali Betik yang saat ini juga tengah dilakukan pengerukan. Pengerukan di saluran PHB akan terus dilakukan hingga kedalaman empat meter.
"Kita kerahkan satu unit ekskavator PC 130 standard, dua unit truk pengangkut lumpur berkapasitas 23 meter kubik dan tujuh meter kubik," tandasnya.