Paving Block Kota Tua Memprihatinkan
Keberadan paving block batu andesit di kawasan museum Fatahillah, Tamansari, banyak yang rusak. Selain menggangu keindahan, kerusakan paving block juga berpotensi membahayakan masyarakat yang berkunjung ke kota tua.
Sudah sangat lama kira-kira lebih dari dua tahun akibat dijadikan parkir liar
Pantauan Beritajakarta.com, kerusakan bagian paving blok banyak terlihat di sekitar kantor imigrasi, lorong-lorong PKL binaan, lahan pakir dan sejumlah tempat lain. Kerusakan di antaranya seperti paving block patah, pecah, dan miring.
Yanuar (38), petugas keamanan Kantor Pos dan Giro yang ada di kawasan Museum Fatahillah, mengatakan, kerusakan paving block akibat lahan dijadikan lokasi parkir liar kendaraan roda dua dan empat. Meski kerusakan terjadi sudah cukup lama, namun hingga saat ini belum ada upaya perbaikan.
Jaksel Targetkan Penataan Pedestrian Rampung November“Sudah sangat lama kira-kira lebih dari dua tahun akibat dijadikan parkir liar,” ujar Yanuar, Rabu (31/8).
Mengingat kawasan Museum Fatahillah merupakan destinasi wisata yang banyak bangunan bersejarah, ia berharap kerusakan segera diperbaiki.
Kepala UPK Kota Tua, Noviar S Husodo mengakui, pihaknya memang berkewajiban menjaga kawasan museum Fatahillah agar tetap bersih dan tertata rapi. Termasuk dari keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dalam waktu dekat ini akan direlokasi ke Jalan Cengkeh.
Mengenai paving block banyak yang rusak, pihaknya segera mengerahkan sebanyak 30 PHL dan 12 petugas kebersihan untuk kembali menata dan menganti paving blok yang rusak.
“Ke depan kami juga akan mengajukan pemagaran untuk menjaga Kota T
ua hingga bebas dari parkir liar dan PKL,” tandasnya.