114 Sampel Darah Hewan Kurban Negatif Penyakit
Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta telah memeriksa hewan kurban secara acak di lima wilayah kota. Pihaknya telah mengambil 114 sampel darah hewan kurban untuk diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini juga untuk mengetahui penyakit antraks pada hewan kurban.
Kami ambil dari 14 lokasi, hasilnya semua negatif
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap darah hewan yang diperiksa hasilnya negatif. "Kami ambil dari 14 lokasi, hasilnya semua negatif," kata Darjamuni, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/9).
Selain mengambil sampel darah, pihaknya juga memeriksa kesehatan hewan kurban sebanyak 11 ribu ekor sapi dan 15 ribu kambing. Pemeriksaan meliputi kesehatan fisik, seperti usia dan kondisi hewan.
Panitia Kurban di Sekolah Harus Lapor ke Dinas KPKPDia menambahkan, beberapa hewan kurban ditemukan masih berusia di bawah umur. Selain itu juga ditemukan hewan yang cacat. Hewan-hewan tersebut kemudian diminta untuk tidak diperjualbelikan.
"Ada yang dibawah umur, cacat fisik, sudah dikebiri dan lain-lain. Itu termasuk hewan yang tidak layak dikurbankan. Kalau yang sakit, kami obati," katanya.
Bagi tempat penampungan hewan yang sudah diperiksa akan diberikan stiker. Masyarakat diimbau untuk membeli hewan kurban di tempat penampungan yang telah berstiker. Hal itu menandakan semua hewan yang ada dalam keadaan sehat dan layak.
"Kami imbau kepada warga untuk lebih cermat lagi saat membeli hewan kurban, labih baik ke
tempat yang sudah terpasang stiker," tandasnya.