Penjualan Hewan Kurban di DKI Meningkat 100 persen
access_time Senin, 12 September 2016 11:00 WIB
remove_red_eye 6056
person Reporter : Suriaman Panjaitan
person Editor : Budhi Firmansyah Surapati
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, jelang Idul Adha 1437 H telah melakukan pemeriksaan terhadap sebanyak 95.766 hewan kurban yang dijual di 1.495 lokasi penampungan. Jumlah itu meningkat 100 persen dari distribusi tahun sebelumnya sekitar 46 ribu hewan kurban yang didistribusikan di DKI Jakarta.
Luar biasa, alhamdulilah. Berarti ini kenaikan 100 persen dibandingkan dengan tahun yang lalu
Masjid Istiqlal Terima Hewan Kurban dari Presiden dan Wapres
"Luar biasa, alhamdulilah. Berarti ini kenaikan 100 persen dibandingkan dengan tahun yang lalu," kata Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gunernur DKI Jakarta, usai melangsungkan sholat IED di Balai Kota, Senin (12/9).
Lebih lanjut, Djarot mengungkapkan, ribuan hewan kurban yang dijual diberbagai lokasi itu sudah melalui pemeriksaan. Untuk melakukan pemeriksaan Pemprov DKI telah menggandeng pihak berkompeten dibidangnya seperti Ikatan Dokter Hewan Jakarta serta Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Sehingga kita bisa pastikan betul di Jakarta, bener-benar bebas dari penyakit Antrax. Ini kerjasama dengan ikatan dokter hewan, IPB sama Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP), total ada 808 petugas," ucapnya.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni menambahkan, dari 95.766 hewan kurban, 95.508 di antaranya layak untuk dijadikan hewan kurban pada hari ini. Rinciannya, 21.709 sapi, 248 kerbau, 68.737 kambing dan Domba 4.815. Sedangkan 258 lain dikembalikan ke pedagang karena tidak layak.
"Hingga kemarin kita sudah kembalikan sembilan ekor hewan kurban sakit, 23 ekor hewan kurban cacat dan 213 tidak cukup umur ke pedagangnya. Jadi itu tidak boleh dijual," tandasnya.
Berita Terkait
-
Djarot akan Pantau Langsung Penyembelihan Hewan Kurban
access_timeSabtu, 10 September 2016 19:54 WIB
remove_red_eye5048 personSuriaman Panjaitan -
Djarot Dijadwalkan Salat Idul Adha di Balai Kota
access_timeSabtu, 10 September 2016 08:25 WIB
remove_red_eye6189 personErna Martiyanti
Berita Terpopuler
indeks