Cipinang Melayu Tergenang Luapan Kali Sunter
Luapan Kali Sunter menggenangi permukiman warga di RW 03 dan 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (15/9). Air mulai meluap Rabu (14/9) sekitar pukul 21.00, namun hingga pagi ini belum surut.
Lingkungan kami masih banjir karena kali belum dinormalisasi
Ketua RW 03 Cipinang Melayu, Muchtar Usman mengatakan, sebelum datangnya banjir, seluruh warga sudah diberitahukan melalui pengeras suara di musala, masjid dan grup WA/SMS. Sehingga warga sudah antisipasi sejak dini. Tadi malam genangan mencapai satu meter lebih di lima RT, yakni RT 10, 11, 12, 13 dan RT 14.
"Air mulai berangsur-angsur surut pagi ini. Tidak ada warga mengungsi karena banjir seperti ini dianggap biasa oleh warga," kata Muchtar.
Alat Berat Didatangkan ke Kali PesanggrahanSementara Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurnianto mengatakan, kondisi yang sama juga terjadi di wilayahnya. Tepatnya di RT 01, 02, 03, 04, 05 dan 07. Ketinggian air mencapai 60-70 sentimeter.
Banjir yang kerap terjadi karena kondisi kali yang masih menyempit. Berbeda dengan di wilayah RW 09, 10, 11 dan 12 yang sudah dinormalisasi. Sehingga lebar Kali Sunter mencapai 20 meter.
"Lingkungan kami masih banjir karena kali belum dinormalisasi. Padahal di wilayah di atasnya sudah dinormalisasi," tandas Irwan.
Dampak belum dinormalisasi, air jadi membendung karena menyempit. Ia berharap pemerintah segera menormalisasi Kali Sunter. Apalagi lahan sudah dibebaskan oleh Pemprov DKI. Bahkan terakhir pada awal tahun ada 18 peta bidang di RT 01 dan 02 sudah dibebaskan.