BPKAD Diminta Percepat Lelang Penghapusan Aset
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) diminta mempercepat proses lelang penghapusan aset di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Di BPKAD itu laporan selalu banyak, soal penghapusan aset susah minta ampun
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini banyak SKPD yang mengeluhkan lambatnya proses penghapusan aset.
"Di BPKAD itu laporan selalu banyak, soal penghapusan aset susah minta ampun," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/9)
Penghapusan Aset Diminta Gunakan Sistem ElektronikBasuki juga menyarankan agar SKPD aktif menanyakan surat pengajuan penghapusan aset yang dilayangkan. Sehingga keduanya saling mengingatkan.
"SKPD juga jangan santai-santai saja, harus aktif tanya. Bisa tegor juga kenapa lelang penghapusan aset bangunan ini belum dijalankan," ujarnya.
Wakil Kepala BPKAD DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnand Brata menjelaskan beberapa penghapusan aset tidak laku oleh kontraktor. Penghapusan aset juga harus dilihat dari nilai ekonomisnya.
"Memang kendala penghapusan aset itu berkali-kali tidak terjual. Karena selama ini tim menilai dari aset yang utuh," ungkapnya.
Agar penghapusan aset bisa lebih cepat, pihaknya mengusulkan agar dilakukan pembongkaran terlebih dahulu sebelum dilakukan lelang. Namun, pihaknya akan mencarikan payung hukum untuk usulan itu.
"Misalnya gedung sekolah itu aset utuh yang dinilai baru dilelang. Kami akan koordinasi dengan Biro Hukum, setelah dibongkar kan ketahuan mana yang masih ada nilai ekonomisnya, itu
yang akan dilelang," tandasnya.