You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Realisasi Penerimaan Retribusi Pedagang Binaan Capai 71 Persen
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Realisasi Penerimaan Retribusi Pedagang Binaan Capai 71 Persen

Realisasi retribusi pedagang binaan di Jakarta Utara sudah mencapai Rp 967.035.000 atau 71 persen dari target penerimaan tahun 2016 senilai Rp 1.461.716.000.

Target penerimaan loksem senilai Rp 759.396.000 dan saat ini sudah terealisasi Rp 540.472.000 atau 71,1 persen

Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Utara, Suhanto mengatakan, di Jakarta Utara terdapat kurang lebih 1.700 pedagang binaan yang tersebar di 18 lokasi sementara (loksem) dan dua lokasi binaan (lokbin).

"Target penerimaan loksem senilai Rp 759.396.000 dan saat ini sudah terealisasi Rp 540.472.000 atau 71,1 persen," ungkap Suhanto, Selasa (20/9).

Loksem Puri Kencana akan Dievaluasi

Sedangkan target penerimaan lokbin sebesar Rp 602.320.000 dan sudah terealisasi Rp 426.563.000 atau 70,81 persen. Meski demikian, masih ada tunggakan dari pedagang binaan yang mencapai Rp 390.521.000.

 

"Tunggakan itu dari tahun 2015 saat dimulainya retribusi autodebet," ucapnya.

Suhanto optimistis penerimaan retribusi pedagang binaan tahun 2016 ini bisa mencapai target. Selain masih menyisakan waktu empat bulan, pihaknya juga rutin memberikan teguran dan pemanggilan bagi pedagang yang tidak patuh membayar retribusi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1219 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1107 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1045 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye875 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye786 personBudhi Firmansyah Surapati