Pendukung Jokowi-Prabowo Aksi Damai di Bundaran HI
Pendukung calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto menggelar aksi damai dan teatrikal di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Senin (21/7). Sebelumnya, massa dari kedua kubu melakukan long march dari Taman Menteng dengan membawa atribut masing-masing calon.
Sejatinya pemilu ini adalah pesta rakyat, jadi semua harus senang dan tidak saling bermusuhan
Setibanya di Bundaran HI, kedua massa yang sama-sama berasal dari masyarakat Menteng ini menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri.
Setelah itu, kedua masssa pendukung Prabowo dan Jokowi saling membuat barisan sambil meneriakkan yel-yel sekaligus mendendangkan lagu mars masing-masing pasangan. Massa dari kubu Prabowo, menyanyikan lagu Garuda di Dadaku. Sedangkan massa dari kubu Jokowi menyanyikan lagu Salam Dua Jari.
Pendukung Jokowi - JK Padati Bundaran HIAksi i
ni dilanjutkan dengan petunjukan teatrikal. Di mana, massa dari masing-masing kubu saling berhadapan layaknya orang akan berperang. Namun di tengah lapangan, mereka saling bersalaman dan berpelukan.Koordinator massa dari kubu Jokowi, Iwan Siswo menjelaskan, aksi damai ini sama-sama digagas masyarakat Menteng yang mendukung Jokowi dan Prabowo sebagai capres 2014. Massa ingin situasi Pilpres yang masih menunggu hasil rekapitulasi KPU, tidak memecah belah hubungan warga di lingkungannya.
"Sejatinya pemilu ini adalah pesta rakyat, jadi semua harus senang dan tidak saling bermusuhan," katanya saat ditemui di lokasi.
Sementara itu, Koordinator massa dari kubu Prabowo menyampaikan, seluruh elemen pemuda di kawasan Menteng menghendaki situasi selama rekapitulasi Pilpres berlangsung aman dan damai. Karena itu, aksi damai yang digelar ini diharapkan bisa membuka wawasan massa pendukung kedua pasangan capres agar bersikap sebagaimana mestinya.
"Siapapun presiden terpilih nanti, harus kita dukung. Intinya ketika perhelatan Pilpres selesai, langkah selanjutnya adalah kembali membangun Negeri ini dengan kemampuan yang kita miliki," tegasnya.
Ia juga berharap, pesta demokrasi tahun ini tidak menimbulkan ketakutan dan keresahan masyarakat Menteng, tetapi makin mempererat tali silaturahmi yang sudah terjalin dengan baik.
"Kita tidak mau keluarga kita di rumah gundah dan resah. Kebersamaan kita sebagai anak Menteng tidak boleh sampai terpisah selama Pilpres ini," ungkapnya.