Cegah Kanker Serviks, DKI akan Berikan Imunisasi HPV
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berupaya mewujudkan Indonesia bebas dari kanker serviks atau kanker leher rahim.
Diperkirakan sekitar 75,000 anak siswi kelas 5 SD dan sederajat akan diberikan vaksin HPV
Salah satunya dengan melakukan imunisasi Human Pamillomavirus (HPV) kepada anak usia sembilan sampai 12 tahun.
164.983 Balita di Jakut Jadi Target Imunisasi CampakDinas Kesehatan akan pemberian imunisasi HPV melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kepada murid perempuan kelas 5 SD atau sederajat (dosis pertama) dan kelas 6 SD atau sederajat (dosis kedua, mulai tahun 2017).
"Diperkirakan sekitar 75 ribu siswi kelas 5 SD dan sederajat akan diberikan vaksin HPV," Kata Koesmedi Prihato, Kadis Kesehatan DKI, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/9).
Pemprov DKI juga sudah menyiapkan semua tenaga medis Puskesmas sebagai pemberi vaksin di sekolah dalam kegiatan BIAS. Ia mengimbau agar orangtua ikut serta mengambil peran aktif untuk melindungi putrinya dari risiko kanker serviks.
"Pastikan jika anak anda ada di kelas 5 atau sederajat mengikuti kegiatan BIAS HPV yang akan dicanangkan tanggal 4 Oktober 2016,” tandasnya.
Koesmedi menjelaskan, riset klinik telah menunjukan bahwa usia sembilan hingga 13 tahun adalah jangka usia yang paling baik untuk diberikan vaksin HPV. Cukup hanya dengan dua kali dosis vaksin HPV.
Data dari Globocan 2012 menunjukan, tingkat insidensi dan mortalitas kanker leher rahim atau kanker serviks di Indonesia adalah yang paling tinggi di Asia Tenggara dengan insidensi 20.928 dan mortalitas 9.498. Oleh karena itu perlu adanya sebuah program khusus untuk mengurangi ri
siko masyarakat terhadap kanker serviks.