You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Hal Ini dilakukan untuk mengantisipasi ada oknum pedagang yang menjual produk yang menggunakan baha
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Dki Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jaya Cibubur, Jalan Raya Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur, Senin Malam (21/07)..
photo doc - Beritajakarta.id

BPOM Temukan Makanan Berbahaya di Pasar Cibubur

Meski sudah berulang kali dilakukan inspeksi mendadak (sidak), namun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih saja menemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Saat dilakukan sidak di Pasar Jaya Cibubur, Senin (21/7) malam, BPOM menemukan empat jenis makanan di pasar tersebut yang mengandung formalin, rhodamin B, dan boraks. Padahal, Pasar Cibubur sudah ditetapkan sebagai pasar pencontohan di DKI Jakarta.

Saat dilakukan pengecekan ditemukan tahu berformalin, mie basah berformalin, kerupuk mengandung boraks dan Rhodamin B. Ini sangat berbahaya dikonsumsi

“Saat dilakukan pengecekan ditemukan tahu berformalin, mie basah berformalin, kerupuk mengandung boraks dan Rhodamin B. Ini sangat berbahaya dikonsumsi,” ujar Dewi Prawitasari, Kepala BPOM DKI, Selasa (22/7).

Dia mengatakan, pengecekan diutamakan kepada makanan mentah dan makanan siap saji, mengingat Pasar Cibubur adalah salah satu pasar pantauan dan pasar percontohan DKI Jakarta. Sehingga seharusnya pasar ini bebas dari bahan makanan berbahaya. Namun sayangnya, masih ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya.

11 Jenis Makanan dan Minuman Kadaluarsa Disita

“Sejak Tahun lalu kita sudah lakukan pemantauan di Pasar Cibubur, sampai saat ini pasar ini belum bisa dikatakan aman dari bahan berbahaya,” katanya.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada Pasar Jaya agar bisa melakukan pengecekan, karena pasar memiliki hak untuk menolak bahan-bahan makanan yang datang dari pemasok.

“Hasil sidak ini agar segera ditindaklanjuti oleh Sudin Kesehatan Jakarta Timur bekerjasama dengan Pasar Jaya, dengan melakukan pembinaan kepada pedagang agar tidak menjual bahan makanan yang mengandung pengawet dan zat berbahaya lainnya,” pintanya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih teliti ketika membeli bahan makanan. Jangan hanya dilihat dari segi murahnya, tapi keamanannya juga diutamakan.

“Contohnya, kalau ikan banyak dikerubungi lalat, berarti itu bagus, dan kalau bakso tahan lama jangan senang dulu, berarti ada pengawetnya,” ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 14.485 Wisatawan Telah Kunjungi Kepulauan Seribu

    access_time03-04-2025 remove_red_eye885 personAnita Karyati
  2. Wagub Rano Sapa Pengunjung Acara Lebaran di Jakarta

    access_time05-04-2025 remove_red_eye808 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan Meningkat

    access_time04-04-2025 remove_red_eye722 personNurito
  4. 34.950 Pemudik Tiba di Stasiun Senen dan Gambir Hari Ini

    access_time04-04-2025 remove_red_eye713 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. ASN Pemprov DKI dan Warga Padati Open House Lebaran Wagub Rano

    access_time01-04-2025 remove_red_eye694 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik