You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Miliki 35 Data Set Kesehatan
.
photo Erna Martiyanti - Beritajakarta.id

DKI Miliki 35 Data Set Kesehatan

Open data yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berkembang. Salah satu data yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat yakni data terkait dengan kesehatan. Tercatat saat ini ada 35 data set mengenai kesehatan dalam open data DKI.

Kami sudah ada 35 data set mengenai kesehatan saja. Termasuk juga data rumah sakit, hingga penyakit yang terjadi di Jakarta

Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, Harry Sanjaya mengatakan, data kesehatan cukup bermanfaat bagi masyarakat. Data tersebut juga bisa digunakan oleh para akademisi dan masyarakat dalam melakukan penelitian.

"Kami sudah ada 35 data set mengenai kesehatan saja. Termasuk juga data rumah sakit, hingga penyakit yang terjadi di Jakarta. Akses terbanyak sih masih data rumah sakit sejauh mana jumlah kamar yang tersedia," kata Harry, saat acara National Biostatistics Seminars 2, di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (1/10).

Open Data DKI Tampilkan 656 Data Set

Harry berharap open data ini bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Terlebih untuk para akademisi yang biasa digunakan untuk penelitian.

"Kami menyampaikan bagaimana prinsip open data bisa digunakan oleh masyarakat, bagaimana pihak akademisi bisa memanfaatkan pembuatan tesis, skripsi dan produk ilmiah lainnya," ujarnya.

Harry menambahkan open data kesehatan ini juga terhubung langsung dengan Jakarta Smart City. Bahkan masyarakat bisa mengetahui jumlah real time ambulan jika membutuhkannya. "Kalau di open data memang statis, tapi setelah sampai di Jakarta Smart City bisa dilihat real time, lebih dinamis," ucapnya.

Ketua Pelaksana National Biostatistics Seminars 2, Retno Ayunisari mengatakan, tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk menginformasikan mengenai open data yang sudah dilakukan. Sehingga para akademisi bisa menggunakan data untuk berbagai penelitian.

"Kami sebagai mahasiswa butuh data kalau mau mengerjakan tugas, penelitian dan sebagainya. Sekarang dengan open data ini kami lebih mudah mendapatkan data. Biasanya kan data yang ditampilkan selalu PDF, tadi ada penjelasan datanya sudah excel jadi lebih mudah pemanfaatannya," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Tiga ASN Berprestasi Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Gubernur

    access_time07-05-2025 remove_red_eye4484 personDessy Suciati
  2. Rano Ajak PPSU dan Petugas Gulkarmat Nobar Film

    access_time08-05-2025 remove_red_eye1346 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Jakarta Diproyeksikan Jadi Kota Tujuan Wisata Olahraga

    access_time04-05-2025 remove_red_eye1287 personFakhrizal Fakhri
  4. Pemprov DKI-Kabupaten Karawang Perkuat Kerja Sama Pangan

    access_time06-05-2025 remove_red_eye1287 personDessy Suciati
  5. Dilantik Jadi Kadiskominfotik, Budi Awaluddin Naik Transjakarta ke Balai Kota

    access_time07-05-2025 remove_red_eye1246 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik